SAJAK ; MANISNYA MADU CINTA


Laut madu
manis cangkirnya
rasanya
merembeskan kemanisan bunga
hinggakan terbuai kalbu cinta
tidak terperi
Suaranya pilu
tenangnya harmoni dan sentosa
melenyapkan
congkar-cangkir dalam kehidupan
yang menyibukkan
Cinta Sang Murabbi

KENCANA HIJAU
Amman,Jordan

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Image
SAJAK ; DAMAI YANG SIRNA Al-Quds, Damai kanak-kanak yang sirna, Kini menghiris dan membunuh perasaan, Hiba sayu meratapi, Bahkan bulan, bintang juga mentari mengikuti, Menangis, Airnya sayu ibarat kalbu dihiris, Rasanya pilu umpama kacam menikam lara, Sungguh mereka tidak terperi, Bedilannya sakit dan menyakitkan, Zionis Israel, Adakah hati kau sudah mati? Kerana tiada lagi kasihan di sanubari, Kekejeman kau memuncak, Kezaliman kau terserlah, Al-Quds, Ayuh Ulama' Feqah, Ulama' Sejarah, Ulama' Ummah, Ulama' Harakah, Runtuhkan tiang khilafiah, Suburkan tali warisan ummah, Israel, Bangsa durjana, Ingatlah, Keadilan akan tertegak, Kau akan terkubur kelak. KENCANA HIJAU Sweileh, Amman, Jordan
Read more
Dustur Ilahi ; Sebuah Pendekatan Buat Mahasiswa Oleh : Kencana Hijau Islam merupakan agama yang sangat sempurna jika ingin dibandingkan dengan agama yang lain. Tidak mungkin kita akan jumpa agama yang meliputi seluruh aspek kehidupan politik, ekonomi dan sosial. Pada hari ini kita bakal mengajak semua pembaca untuk menghayati dan mendalami satu dogma bicara berkaitan pengenalan politik Islam. إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا (An-Nisa : 48) Maksudnya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Ayat di atas merupakan dustur dar...
Read more